Ampuni hamba ya Rabb...

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh...

҉~(˘.˘҉)(҉˘.˘)~҉

. ♥¸.•*¨)
(¸.•´♥♥.¤*`¤. ♥¸.•*¨)
(¸.•´♥♥.¤*`¤
Seringkali aku berbangga,
Ketika semua orang memuji milikku.

Namun sering pula aku nelangsa,ketika mereka mencela kemiskinanku.

Namun ternyata semua itu hanya titipan-Nya.

Namun mengapa aku tidak pernah bertanya kenapa semua itu dititipkan kepadaku.....?

Untuk apa ia menitipkan semua ini padaku...?

Kalau semua ini bukan milikku,harus kuapakan dengan semua milik-Nya ini?

adakah aku memiliki hak atas semua milik-Nya ini?

Mengapa hatiku justru terasa berat ketika Ia meminta kembali semua titipan-Nya ini...?

Aku selalu mengatakan ini musibah ketika Ia meminta-Nya.

Kusebut ujian,petaka dan apa saja yg melukiskan sebuah derita.
Tapi kiranya aku selalu berdoa meminta yang cocok dengan hawa nafsuku..

Aku ingin lebih banyak kemudahan,
Banyak harta,sedikit derita..

Kutolak sakit,
Kutolak musibah,
Kutolak kemiskinan,
Seolah semua derita adalah hukuman dari-Nya.

Seolah keadilan dan kasih sayang-Nya adalah hitungan matematika..

Aku berdoa,

Maka selayaknya kesengsaraan menjauh dariku dan nikmat selalu menghampiriku...

Kuperlakukan Ia layaknya mitra dagang,bukan Kekasih yang sepantasnya aku cintai sehakikinya.

Kuberharap Dia membalas " perlakuan baikku"

Berharap apa yang aku lakukan mendapat balas setimpal dengan kemudahan dunia bukan sebuah kelapangan Hari akhir...

Aku selalu menolak segala keputusan yang "aku" anggap tidak adil..

Duh gusti Alloh,ya Rabb....

Padahal siang malam aku selalu menyatakan hidup matiku kupasrahkan kepadamu...,hidup matiku hanya untuk ibadah...
Ampuni hamba ya Rabb...

Hamba sadar ketika langit dan bumi bersatu ,bencana dan keberuntungan
Adalah sama saja....

 
....(¯`°v°´¯)
.......(_.^._)
  
 
Duh gusti ya Rabb...
Inilah hambamu yang mengharap percikan cinta-Mu

Engkau tahu,
Betapa telaga nista terus memburu.
Dosa dan dosa dan dosa....
Melagukan soneta hawa nafsu...

Kelu lidahku tuk mengaku dihadapan-Mu...
Malu jiwaku untuk menatap-Mu .

Ya Rabb.
Dalam gundah penuh ragu aku menghampiri-Mu.

Menatap diriku sendiri yang selalu berpaling.

sesekali dosa kusesali.namun berjuta kali kuulangi.

betapa "aku" harus menghadap-Mu.
sedang seluruh syaraf batinku hanya kisah kepalsuan.
sungguh tiada yang mendesakku selain pengampunan-Mu...

. ♥¸.•*¨)
(¸.•´♥♥.¤*`¤
҉~(˘.˘҉)(҉˘.˘)~҉

aNd aasf.


Post a Comment

0 Comments